SELAMAT DATANG DI SITUS PRIBADI KANG URIP

SELAMAT DATANG DI SITUS PRIBADI KANG URIP

Entri yang Diunggulkan

LINK EMAS KEBERUNTUNGAN ANDA !

http://bit.ly/LinkKeberuntunganAnda

KALENDER BARU TAHUN 2020

KALENDER BARU TAHUN 2020
KALENDER 2020 KAMI PERSEMBAHKAN BUAT ANDA ! SILAHKAN DOWNLOAD DAN CETAK UNTUK KEBUTUHAN HARIAN ANDA !

Kamis, 13 Maret 2014

GUNUNG SLAMET NJEBLUG ???

GUNUNG SLAMET NJEBLUG ??? - Sebagai warga sekitar gunung Slamet dari Sirampog , Bumiayu , Paguyangan , Banyumas dan Purbalingga , marilah kita mulai wiridan dan berzikir , .. dan bahwa nama Slamet diambil dari bahasa lokal yg artinya selamat , nama itu diambil ketika gunung itu sering bergolak mengucurkan air liur dan riak dipuncaknya yg semakin tinggi hingga 4 ribu meter lebih dari permukaan laut akibat sedimentasi pengeringan lahar yg membeku , .. Gunung ini konon selalu bunyi bergemuruh ketika lahar pijar sedang sakit , ibarat kata orang sedang flu dan batuk selalu mengeluarkan riak dan melelehkan lahar putih dalam hidungnya , .. Konon apabila terjadi letusan akan lebih dahsyat dari pada kelud dan sinabung yg terhitung gunung dg ketinggian sedang , dari wilayah jauh saja gunung slamet masih terlihat dg garang menembus awan saking tingginya separo ukuran gunung himalaya yg asal Nepal itu , saya tidak bisa menbayangkan seandainya gunung Slamet MBLEDUG wis otomatis akan terjadi korban dan pengungsi besar2an , karena wilayah sekitar termasuk zona padat penduduk , kalo sudah demikian untuk warga Brebes Selatan dan Bumijawa Tegal mari kita TIARAP !!! , ......

  • Eko Punk aja kya kue nyong gurung mbojo kang
  • Akhya Yafidz Wil bojogta ean ora kena ea
  • Saleem Musalem Smoga sesuai dgn namanya amin..
  • Wong Srengseng kaaaaang,aku sich kepriwe lah
  • Aditiya Septian Putra Laksana lah nyoNg pn umah ae tTp nyawang gununge ora weDi meletUz. . .gunung slamet sng aku bngakan gk akan aku hIanati ksetia.anMu yg slLu menemani hari2ku
  • Gusty Arifan Budi Surip apa urip sih kang
  • Guest Anank Alkhozienie Kweh go aidar : omonganmu lho...!
  • Aidar Abahe Oby Ta'azzumy kunyuk ngomong sng ora" ea.....
  • Adjie Cobain trus gue harus ngguling2,gitu?
  • Ay Mohamad Zhaedunputunekyai Jgn sampe meletus ya allah,q ngungsine pmen ng ndi
  • Lehin'd Tanpa KHan kye kunyuuk kari gawe status jemebred modar baee raimu
  • Amy Prastyo A T podo ngomong opo towh lek lek.. pikiri wae duit mau seg mbe di golek ben iso go tuku skul neh corone piye.. ko malah mikiri si slamet..
  • Dalang Rambu Anarki semoga gak meletus....alfatehah...
  • Guest Anank Alkhozienie Kbr Terbaru Gunung SLAMET saat sudah kembaLi AmaN...
    Aidar : mbok yo ho yg sopan (klo anda misriu ploso) q isin.
  • Bejo Kumayangan ndelengo.. mikiro.. nalaro.. kabeh kwi kuwosone sopo...? ra podo rumongso!!! ayo ndungo... mugo2 SLAMET.....
  • Wong Srengseng yg pnting simak sja dari jawatan vulcanologi,itu lbh akurat
  • Masrofil Munif Watuke gunung slamet kue, kaya mletuse gunung2 liyane, piye yen gunung slamet mletus? Arep kya opo bentuke, mergo pda cepet2 emut dateng gusti Allah.
  • Maz Hehe Moesleeh Surono: Aktivitas Gunung Slamet
    Masih Normal
    ----
    Gunung Slamet saat embuskan
    lahar. Mulai Rabu 12 Maret 2014
    pagi Gunung Slamet meletus
    mengeluarkan abu tebal warna
    hitam pekat. Semburan ketinggian
    sekitar 1.000 meter ke arah barat.
    Rabu, 12 Maret 2014 | 14:42 WIB
    JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar
    Vulkanologi, Surono, mengatakan
    bahwa aktivitas yang ditunjukkan
    Gunung Slamet di Jawa Tengah
    masih tergolong biasa sebagai
    gunung api. Oleh karena itu,
    masyarakat tidak perlu panik.
    "Itu aktivitas yang normal. Tidak ada
    keterkaitan antara gunung api satu
    dengan lainnya. Kalau memang
    berkaitan, mengapa Gunung Kelud
    tidak menularkan aktivitasnya ke
    Gunung Bromo yang lebih dekat,"
    kata Surono dihubungi di Jakarta,
    Rabu (12/3/2014).
    Kepala Badan Geologi Kementerian
    Energi dan Sumber Daya Mineral itu
    mengatakan, publik dan media
    massa tidak perlu mengaitkan
    aktivitas gunung api satu dengan
    yang lain yang bisa menimbulkan
    kecemasan di masyarakat. Dia juga
    sempat menyatakan kekecewaannya
    soal pemberitaan media terhadap
    gunung api, termasuk tentang
    Gunung Slamet yang cenderung
    mengheboh-hebohkan dan
    berpotensi meresahkan masyarakat.
    "Aktivitas Gunung Slamet tidak ada
    kaitannya dengan Gunung Kelud
    maupun Gunung Sinabung. Aktivitas
    gunung api tidak seperti flu yang
    bisa menular," tuturnya.
    Terkait dengan catatan aktivitas
    Gunung Slamet, Surono kembali
    menegaskan bahwa tidak ada yang
    perlu dikhawatirkan terhadap
    gunung api tersebut. Selama ini,
    aktivitas gunung tersebut relatif
    kecil karena hanya mengeluarkan
    material asap dan abu tanpa ada
    peningkatan panas atau lava.
    Catatan aktivitas Gunung Slamet
    masih di bawah Gunung Merapi
    yang ada di perbatasan Jawa Tengah
    dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan
    Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
    meningkatkan status Gunung Slamet,
    yang berada di wilayah Pemalang,
    Banyumas, Brebes, Tegal dan
    Purbalingga, dari level I atau normal
    menjadi level II atau waspada pada
    Senin (10/3) pukul 21.00 WIB.
    Selain Gunung Slamet, ada beberapa
    gunung api yang berstatus waspada
    di berbagai daerah seperti Kelud,
    Raung, Ibu, Lewotobi Perempuan,
    Ijen, Gamkonora, Soputan,
    Sangeangapi, Papandayan, Dieng,
    Gamalama, Bromo, Semeru, Talang,
    Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan
    Kerinci.
    KepalaPusat Data Informasi dan
    Hubungan Masyarakat Badan
    Nasional Pengendalian Bencana
    (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho
    mengatakan, aktivitas kegempaan
    yang disebabkan aktivitas Gunung
    Slamet sudah berlangsung sejak
    Minggu (2/3) dan terasa di lima
    kabupaten di sekitar gunung
    tersebut.
    "PVMBG dan BNPB
    merekomendasikan masyarakat,
    wisatawan dan pendaki gunung
    tetap tenang tetapi tidak
    beraktivitas dalam radius dua
    kilometer dari kawah Gunung
    Slamet," kata Sutopo.
    Pada Selasa (11/3/2014) pagi, Pos
    Pengamatan Gunung Slamet
    melaporkan aktivitas gunung
    tersebut sudah mereda ditandai
    dengan munculnya asap putih. Saat
    Senin (10/3/2014) malam, gunung
    tersebut masih mengeluarkan asap
    hitam.
    Editor: Caroline Damanik
    Sumber: Antara
  • Urip Sutrisno NGOMONG PAHIT BUKAN UNTUK MENAK-NAKUTI TETAPI AGAR ANDA SELALU WASPADA - GUNUNG NJEBLUG DALAM INGATAN KITA DI PULAU JAWA DAN GUNUNG SLAMET SEKARANG INI ;

    Tentu kita ingat waktu jaman2 dulu ketika KITA kecil , ada Gunung GALUNGGUNG meletus di era 70an
    , kemudian Gunung DIENG diera 80an yang mengeluarkan gas beracun mematikan, disusul gunung Merapi beberapa tahun yg lalu yg menewaskan juru kunci fenomenal yaitu mbah MARIJAN kemudian yang baru lalu gunung KELUD yang Luar biasa !! , abu kelud bisa jalan2 nyampe ke Tegal menempuh perjalanan beratus2 kilometer DAN kini giliran GUNUNG SLAMET !!! , .. saya nggak bisa membayangkan kalo gunung Slamet MBLEDUUUG !!! , mungkin bukan lagi abu tapi kerikil bisa nyampe Brebes dan Cirebon kalee ! , karena gunung Slamet adalah gunung aktif yang tingginya hampir menembus awan , dari jarak pandang Tegal Brebes saja terlihat dengan jelas , apalagi dalam cuaca cerah , gunung Slamet terlihat mengepulkan asap dari cerobong puncak gunung yg kalo boleh menerka cobongnya sudah selebar sepuluh kali lipat lapangan sepak bola , ini tentu sangat berbahaya karena notabene gunung Slamet diapit oleh wilayah2 yang padat penduduk dari Bumiayu , Sirampog , Bumijawa , Paguyangan , Bojong , Banyumas sampe Purbalingga dan Pemalang , .. Kalo boleh ngomong pahit Nich , setiap gunung yg aktif suatu saat akan batuk juga , oleh karena itu .. WASPADALAH ! , WASPADALAH ! , ....
  • Yamin Kok gawe status sing jelas mas,asal usul gunung slamet neng mbah google ana aja ngarang dewek........
  • Maz Hehe Moesleeh yang namanya waspada harus kang ....!
    tinggal di dataran tinggi waspada dg gunungnya...
    tinggal daerah rendah waspada dg tsunaminya...

    ayo pilih mana..?
    yg jelas smwanya kita serahkan aja pada Alloh SWT..
  • Urip Sutrisno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar