MARSHANDA - adalah korban aturan2 dalam keluarga yg menempatkan agama terlalu masiv , apalagi dikawin oleh lelaki yang ternyata menganut Islam Garis Keras , harus pake ini itu , berjilbab menutupi aurat , padahal tidak semua wanita ingin diperlakukan seperti itu , ingin kebebasan dan mengekspresikan diri menurut maunya , saya kenal betul tipikal wanita model begini , kalo dia jadi istri saya pasti bahagia , membahagiakan wanita model gini kita sebagai suami harus fair tidak memaksakan kehendak , ingat ! , walopun kita muslim tidak semua wanita mau menggunaksn jilbab dan tidak semua suami istrinya harus memakai jilbab karena terus terang bagi kami Islam Nasionalist memberikan ruang pada kita untuk tidak terlalu mendikte bahwa seorang wanita harus pake jilbab , terserah orang menganggap Islam apa kami ini , karena sejak dulupun Wanita Indonesia tidak pake jilbab , saya malah lebih suka wanita Indonesia Asli yg tidak terpengaruh oleh paham timur tengah , pake konde pake tapih dan pake kebaya itu baru wanita budiman yg cinta budayanya , .. Jadi bagi saya Marshanda adalah wanita yg sudah kena hidayah , bahwa hidup tidak harus terikat pada ajaranya yg membelenggu kebebasannya , .. gimana pendapat Anda brooo !? , ....
SukaSuka · · Promosikan · Bagikan
- Upiekss-hiisuuge D'volvoPunk-is Pham-phamShadiydoutt, Prahara Yudha, Agus Nawawi dan 7 lainnya menyukai ini.
Naila Septia Zain no koment...
Urip Sutrisno Ironi , sampe2 keluarga Marshanda memasung dia yang dianggapnya kurang waras , padahal saya yakin marshanda lahir bathin waras jiwas ora kurang suatu apa , hanya beda prinsip bahwa saya adalah Marshanda yg tidak mau dikte oleh siapun dan kebebasan adalah yg bisa membahagiakan hidupnya , jadi salah besar orang tua memperlakukan anaknya sendiri sedemikian rupa , .. menyuntik obat penenang kayak orang gila saja , .. pantas bin toyib kalo marshanda melawan ibunya sendiri yg memperlakukan harga dirinya seperti anak yg tidak berbhakti , kaya kuwe mbok !?- Urip Sutrisno Ironi , sampe2 keluarga Marshanda memasung dia yang dianggapnya kurang waras , padahal saya yakin marshanda lahir bathin waras jiwas ora kurang suatu apa , hanya beda prinsip bahwa saya adalah Marshanda yg tidak mau dikte oleh siapun dan kebebasan adalah yg bisa membahagiakan hidupnya , jadi salah besar orang tua memperlakukan anaknya sendiri sedemikian rupa , .. menyuntik obat penenang kayak orang gila saja , .. pantas bin toyib kalo marshanda melawan ibunya sendiri yg memperlakukan harga dirinya seperti anak yg tidak berbhakti , kaya kuwe mbok !?
Iyex Alpacino Bung urip,marshanda ora pantes karo sampean,..sampean cocoke karo kyehhh...
Muhammad Mizan MIzan Islam ya Islam tidak ada Islam Nasionalis, Islam berpegang pada Qur'an dan Sunnah Rasul, Jilbab bukan faham Timur Tengah. Menutup aurat adalah perintah agama yang termaktub dalam Al Qur'an......- Iyex Alpacino Mizan@Percuma nt ngomng pnjg lebar sama org yg ga ngerti hukum islam.Urip itu kyk bani israil,ngeyel dan suka bertanya dan menyimpulkan sendiri.
Kasta Sudra Muslimovic · Friends with Muhammad Mizan MIzanPoal hehe
Iwan Cepet Sugih omongane wong liberal.. أَسْتَغفِرُاللهَ الْعَظيِمْ Semoga اَللّهُ memberikan hidayah kepadamu kang urip.
Husni Arga Konsekwensi semua manusia disaat mereka menganut agama yang diyakininya maka dia akan terikat pada aturan agama itu sendiri, jd suami marsanda benar, dia ingin menerapkan syariat agama yang diyakininya, apalagi seorang suami bertanggung jawab dunia akhirat terhadap apa yang dilakukan istrinya.....itu pandanganku mas broo
Jam Roni Azjah ...urip njaluke bener dewek..pendapatnya selalu dibenarkan oleh diri sendiri...yg spt inilah yang harus dijauhi krna memang benar urip spt bani israel yg slalu membenarkan sgala tindakanya yg salah...rip.kalo aku ketemu kamu akan kuhajar kamu..- Urip Sutrisno Apakah kemudian kita menganut agama yang bertentangan dg nurani manusia yg paling haqiqi , apakah kemudian kita tak ada pilihan lain ? , plek jiplek hukumnya wajib dan harus dilakukan ? , padahal hidup adalah pilihan , kita bebas milih yg dirasa nyaman untuk diikuti , kalo kemudian berjilbab hukumnya wajib , apa musti kita tidak boleh berjilbab , padahal lelaki pun berbeda dalam menilai perempuan , ada yg suka berjilbab dan ada juga yang tidak , dan apakah kemudian wanita tidak berjilbab berarti kurang Islami atau mungkin islamnya kurang bener ? , kan ini pilihan sulit , beragama tapi seolah2 wanita Islam ya berjilbab , kalo tidak berjilbab berarti kafir , .. sungguh sesuatu yang tidak ada pilihan lain , sementara kita penganut Islam tapi aturannya sangat kaku dan membingungkan , ...
Daulatin She Dick kang urip,jadilah seorang muslim secara KAFFAH/MENYELURUH maka anda akan tau apa itu ISLAM dan HUKUM2NYA.- Urip Sutrisno SEDULUR KABEH , JANGAN TERSINGGUNG DULU .. SAYA BUAT STATUS INI DARI LUBUK YANG PALING DALAM , ADA SESUATU YG MENGGANJAL SEHINGGA NURANIKU TERGERAK DG NASIB MARSHANDA INI , STATUS INI MOTIFASI SAYA HANYA UNTUK MEMBANGUN OPINI , BUKANYA MENCARI PERKARA YG KEMUDIAN TERSULUT EMOSINYA MELONTARKAN KATA2 ANCAMAN , INI JUSTRU TEMPAT KITA BERBAGI PENGALAMAN DAN GAGASAN , .. JADI TETAPLAH BERKEPALA DINGIN Mas Jam Roni Azjah , kaya kuwe mbok !?
Radja Velg Ban Penawangan tapi kayonge sampeyan sing dapet hidayah kang...atur diri sendiri dulu...jgn menilai jelek aturan agama tertentu...- Iwan Cepet Sugih urip emang wis otake wis "tercemar".. jadi lah muslim yang kaffah. ngaji sing bener, krna menuntut ilmu itu juga hukumnya wajib bagi setiap muslim.. kaya kue kang. ngaku islam tp ora ngarti ajarane islam ya percuma beliih.. maaf mbokan tersinggung, dudu ngajari/menasihati tp kur ngelingna tok
BiAr Cahyani Ajha sori melu komen: menjalankan ajaran agama itu ada tahapannya. ada yang baru mengenal sedikit, ada yang ilmunya sudah tingkat tinggi, ada yang amalannya secara menyeluruh, ada yang baru bisa mengamalkan sedikit sedikit. yah, begitulah. tentang um urip sing punya argumen kaya kuwe, saya hargai karena beliaunya hanya menilai saja sesuai dengan hati nuraninya, masalah bertentangan dengan ajaran agamanya ya, sudah lumrah......... sing islam maling be akeh koh, sori...... maaf banget.- BiAr Cahyani Ajha komen lagi: mengamalkan ajaran agama, menurut saya didasari oleh tiga hal: yaitu, ilmu, amalan. dan keikhlasan. menjalankan syareat agama tanpa ilmu, ibadahnya bisa salah dan tidak sesuai dengan hukum kaidah yang ada pada Quran dan Hadis. tapi kalau kita belum tahu ilmunya saya kira Allah Maha Memahami. bagi mereka yang berilmu, apalagi tingkat tinggi, maka bersyukurlah mungkin bisa menjalankan semua ibadah agamanya dengan benar, sesuai hukum agama. tetapi ilmu agama sangat luas, maksudnya jika kita merasa sudah paham, mengerti tentang ilmu agama, sbenarnya kita baru mengetahui sedikit saja. ada pepatah diatas langit masih ada langit. dan rahasia ilmu Allah tidak ada yang tahu batasannya. selnjutnya adalah keikhlasan. jika kita beribadah sudah sesuai dengan kaidah yang berlaku, sesuai dengan ilmu yang kita kuasai, pun kita harus ikhlas menjalankannya, kalau masih ada rasa riya, ya rasanya masih percuma deh, sudah tekun beribadah, tapi masih riya, tak ada pahalanya. nah, terakhir. kita berilmu, amal ibadahnya tekun, sudah ikhlas, itupun belum tentu Allah menrimanya, meridhoinya, jadi saudara saudara, jika ada um urip komen begitu, mengapa tidak kita ambil hikmahnya saja, atau kita ambil pelajarannya saja dengan sabar, sambil beristighfar dan berdoa semoga amalan kita sekcil apapun Allah meridhoinya........amin. maaf panjang lebar!
Wartono Baruna iya semua orang anggapan lain lain semua Punya pendaapat sendiri sendiri jadi menurut aku ya pake jilbab itu kan suatu tutup aorot jadi kalo kita sebagai suami kalo istri kita ga make jilbab itu besok di akherat muka kita akan di cakari maka ya itu istri kita harus kita bimbing menurut ajaran agama- Urip Sutrisno yah , semua agama tentu larinya keakhirat kalo ngomong , sulit juga sih berargumen soal agama , karena pola pikir kita pasti berbeda , yang jelas kebenaran hanya milik Allah semata, jadi marilah kita dalam hidup bicara realita yang ada , jangan amak2 agama dilibatkan , agama adalah soal akhirat dan dunia yang sekarang kita hidup adalah soal fakta , .. saya sudah bilang MARSHANDA itu tidak ada kaitanya dengan persoalan agama , dia tersandung hidup soal fakta kalo kebebasan hidupnya ada yang merenggut , yaitu keluarganya .. yang mengatur terlalu protek sehingga jiwanya berontak karena Marshanda yang sekarang bukanlah anak kecil lagi .. soal agama adalah pilihan karena dia adalah individu yg semakin hari tumbuh menjadi pribadi mandiri tidak seorangpun berhak menghakimi gaya hidupnya , .. kaya kuwe mbok !?
- Iwan Cepet Sugih Gak Usah Bawa-bawa Agama Bro: "Bray..." Bray: "Naon bro?" Bro: "Jangan bawa-bawa agama bray" Bray: "Apanya?" Bro: "Ya semuanyalah. Elu mah dikit-dikit bawa agama, dikit-dikit bawa agama, sampe-sampe urusan nyoblos aja masih aja bawa-bawa agama" Bray: "Gitu ya bro?" Bro: "Iya, ribet bray! Makanya udah gak usah bawa-bawa agamalah bray" Bray: "Ya udah sok atuh kasih tau ini Islam agama gw mesti ditaro dimana?" Bro: "Maksudnya?" Bray: "Iya, tolong kasih tau gw, mesti ditaro mana ini Islam? Bro: "Maksudnya gimana bray? Gw gak ngerti" Bray: "Iya, kan lo suruh gw jgn bawa-bawa agama kan? Nah gw bingung bro. Kalo gw gak boleh bawa2 agama, Islam mesti gw taro mana? Soalnya Islam mengatur dari mulai gw bangun tidur sampai mau tidur lagi. Bangun tidur diatur, masuk kamar mandi diatur, berpakaian diatur, mau makan diatur, keluar rumah diatur, berpergian diatur, bertetangga diatur, berbisnis diatur, bahkan sampai urusan mau indehoy ama bini aja diatur. Bahkan lagi bro, sorry banget nih ya bro, urusan cebok aja ada aturannya! Yang lebih heran lagi bro, itu aturan malah sampe ada doanya segala bro. Bayangin, sampai semuanya ada doanya! Lengkap banget! … hening … Bray: "Makanya dalam semua urusan, akhirnya gw bawa-bawa Islam. Nah, kalau gw skrg gak boleh bawa-bawa agama, sok atuh kasih tau KAPAN dan DIMANA gw bisa lepasin Islam gw?" Bro: "Errr... Gak gitu-gitu amat kali bray" Bray: "Iya gw juga tadinya mikir gitu bro. Gak perlu gitu2 amatlah. Tapi lama2 gw perhatikan justru itulah bedanya Islam. Islam itu ya emang gitu bro. Gak cuma ritual yang diatur, tapi cara hidup. Islam memang hadir untuk mengatur hidup kite bro. Emang lo gak mau hidup lo jadi lebih bener bro?" Bro: "Err ... mmmh .... Ya mau sih bray" Bray: "Nah! Kalo gitu mesti mau dong diatur ama Islam. Kan lo udah syahadat?" Bro: "Ya tapi gak usah jadi fanatik gitulah bray, serem dengernya" Bray: "Harusnya gimana bro? Bro: "Ya diem-diem ajalah. Masing-masing aja. Kan Allah lebih tau gimana gw ber-Islam. Iya kan?" Bray: "Iya sih…." Bro: "Nah iya kan?" Bray: " Tapi kebayang ya bro?" Bro: "Kebayang apa bray?" Bray: "Iya, kalo Islam memang hanya untuk diem-diem aja, untuk masing-masing pribadi aja, bukan untuk dishare ke orang lain, kira-kira bakal sampe gak ya hidayah Islam ke kita sekarang? Kalo dulu Nabi Muhammad ber- Islam sambil diem-diem aja, buat sendirian doang, bakal nyampe gak ya Islam ke kita bro?" …. Hening lagi …. Bro: "Bray …" Bray: "Ya bro" Bro: "Gw cabut dulu ya, kapan-kapan kita ngobrol lagi. Daaaah" Bray: "Loh koq buru-buru bro? Ya udah hati- hati ya bro, Islamnya dibawa terus ya brooo ..." (sambil teriak) Bro: …….. (gak ada respon, mungkin sudah kejauhan, tp mudah2an masih mau dengar)
- Husni Arga Kang urip sok perhatian banget sama marsanda, padahsl kalo marsandanya baca komentarnya urip paling dia bilang
