SELAMAT DATANG DI SITUS PRIBADI KANG URIP

SELAMAT DATANG DI SITUS PRIBADI KANG URIP

Entri yang Diunggulkan

LINK EMAS KEBERUNTUNGAN ANDA !

http://bit.ly/LinkKeberuntunganAnda

KALENDER BARU TAHUN 2020

KALENDER BARU TAHUN 2020
KALENDER 2020 KAMI PERSEMBAHKAN BUAT ANDA ! SILAHKAN DOWNLOAD DAN CETAK UNTUK KEBUTUHAN HARIAN ANDA !

Selasa, 15 Januari 2013

MUHAMAD DAMING SANUSI

MUHAMAD DAMING SANUSI ~ adalah calon hakim agung dari Banjarmasin yg kesandung masalah karena omongan yg mengandung kontroversi , sebenarnya gurauan Daming adalah sekaligus jawaban ketika ada pertanyaan APAKAH PEMERKOSA LAYAK DI HUKUM MATI ? , kemudian di jawab oleh Daming DUA-DUANYA SAMA2 MENIKMATI , jawaban ini dimaksudkan guyonan tapi oleh LSM Pemerhati Perempuan marah besar , kasian juga pihak laki2 nggak ada yg mbela posisinya lemah , kalau perempuan posisinya kuat banyak lembaga yg menangani , sebenarnya kita jangan terlalu naif menyikapi hukuman pemerkosa di hukum mati , bukan hanya menjaga perasaan korban dan keluarganya , pekakupun punya perasaan dan keluarga , coba kalau keluarga anda ternyata jadi pelaku perkosaan yg atas dasar khilaf tapi dihukum mati apa kita nggak kasian , hanya karena kesandung tempe mendoan yg nikmatnya cuma sekejab tapi resikonya nyawa melayang karena dihukum mati ! , mungkin kaum perempuan setuju , tapi saya sbg laki2 tidak setuju hukuman mati bagi pemerkosa , .. Bagaimana dengan Anda ?! , ..
Suka ·  · Promosikan · 
  • Radja Velg Ban Penawangan Emboh...kang tempe mendowan murah ndadak merkosa...aku jg kasihan jane...mungkin. Maksud daming tu pemerkosanya nikmat tapi yg diperkosa menikmati kesakitan,rasa malu masa depan yg gak jelas...jadi pemerkosa sebaiknya ...digembok sempake kang....piye menurut sampeyan
    22 jam yang lalu melalui seluler · Batal Suka · 1
  • Rasto Oryza Sativa Coba kalo kasuse kakiye :

    New Delhi, - Lagi-lagi pemerkosaan terjadi di
    India. Kali ini dialami seorang anak
    perempuan berumur 7 tahun. Parahnya lagi,
    bocah malang itu diperkosa di toilet
    sekolahnya!

    Tak ayal, insiden ini memicu kemarahan
    publik. Sang kepala sekolah pun ditangkap
    atas tuduhan kelalaian.
    Insiden ini terjadi di kota Vasco da Gama,
    negara bagian Goa pada Senin, 14 Januari
    kemarin. Aparat kepolisian tengah
    melakukan perburuan untuk menangkap
    pelaku pemerkosaan yang berhasil kabur.
    Pelaku diyakini seorang pria berumur 20-an
    tahun.

    "Anak perempuan itu diperkosa di dalam
    toilet sekolah saat jam istirahat," kata
    seorang polisi setempat kepada kantor
    berita AFP, Selasa (15/1/2013).
    Dikatakan polisi yang tak ingin disebut
    namanya itu, toilet tersebut terletak dekat
    kantor kepala sekolah.

    Ribuan orang berkumpul di sekolah
    tersebut pada Senin (14/1) malam untuk
    menuntut penangkapan sang kepala
    sekolah dan pelaku pemerkosaan yang
    belum ditemukan. Sang kepala sekolah yang
    namanya dirahasiakan, kemudian ditangkap
    atas dugaan melalaikan tugas.
    Insiden ini terjadi setelah pemerkosaan
    brutal terhadap seorang mahasiswi di New
    Delhi yang memicu aksi protes nasional.

    Mahasiswi berumur 23 tahun itu diperkosa
    secara bergiliran oleh enam pria dalam
    sebuah bus yang melaju. Setelah diperkosa,
    dia dilempar ke jalan raya oleh para pelaku.

    Korban akhirnya meninggal dunia setelah
    13 hari dalam kondisi kritis di rumah sakit.

    * setujulah hukum pancung...nggo singget2 dunya
  • Priyo Wiguno Cukup di hukum berat aja ... Tp kalo merkosanya di barengi dgn penyiksaan apalagi sampe berujung dgn kematian.. hukum mati ga pa2..jd jgn di sama ratakan pemerkosa hrs di hukum mati...hrs di selidiki secara detail terlebih dulu...
    21 jam yang lalu melalui seluler · Batal Suka · 1
  • Yusuf Affandi Aku sih arep wae Tempe Mendoan digoreng panas2 pas sore-sore gini hujan gerimis lagi.. Sambil minum Kopi Luwak.. Aku Ora Urus Sanusi ato Panu-si.. Kita nikmati dulu Mendoane.. Wkwkwkwkkwk... Aku seide dengan Mas Radja Velg, sama-sama kroso mas Urip... Hehehe...
  • Sabil Atoke Mongod saya setuju pemerkosa di hukum berat, jika memang terbukti secara sah di pengadilan.
    kalo koruptor, pantas di hukum mati.
    Tapi saya sangat menyayangkan Gurauan sang Calon Hakim Agung yang menurut saya Keterlaluan.
    Coba bayangkan, jika Anak anda yang berumur belasan tahun jadi Korban????
    apa anda masih bisa bergurau seperti itu?????
    dasar hakim mesum!!!!!!!!!!!!!!
  • Urip Sutrisno sing duwe anak wadon setuju , tapi sing duwe anak lanang ketar-ketir ..
    20 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
  • Ecko Kadak moralitas, patriottisme dan pendidikan dibahas dulu dong jangan kok hukuman mati tok wae, ceplas-ceplos monggo asal jangan ngawur apalagi kalo sebagai orang yang dianggap pinter oleh bangsa ini. mengko ujung-ujungnya cuma memanipulasi keadaan agar bisa korupsi tanpa ketahuan lagi. SDM manusianya dulu yang diolah jangan hukumnya dulu.... percuma masalah hukum rakyat banyak yg belum paham, jadi buat sesuatu yg rakyat bisa paham aja. contone saya, sebagai orang yg bodo dan mlarat g mikir tentang hukum.... mikire cuman besok saya makan apa dan siapa yg saya makan. wkwkwkwkwkwwkkwk
  • Urip Sutrisno hahahahahakakakak , bener ente Ecko Kadak , yg pantas dihukum mati adalah koruptor , yg nyata2 mateni wong sejagat , perkosaan tah biasanya dasare khilaf napsu angger korupsi dasare maling terencana , jadi ora usah mbahas perkosaan sing penting mari jaga kemaluan kita masing2 , ya lih kang ? , kakakakakak
    18 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
  • Yusuf Affandi G ada yg pantas dihukum mati.. Urusan mati itu hanya Rahasia Allah.. Biarin aja Para Koruptor hidup dengan sendirinya, ntar kan mati juga.. hehehe.. Mas Ecko Kadak Salut men aku.. Ngaku Melarat.. Wkwkwkkwwkk.. Sesok mangan sopo Kang Mas..???
  • Radja Velg Ban Penawangan Carane jogo piye leh kang
    Nek nk upin-ipin kadung beko? Nk wis nduwe pelampiasan resmi gak masalah..,k urung nduwe rak ngentekno sabun ndulit sak adah
  • Urip Sutrisno hahahahaha , iya kang Radja ! , ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar